Breaking
23 Agu 2025, Sab

Anjangsana Forkopimcam Sanga Desa ke Veteran 106 Tahun: Penghormatan terhadap Sejarah dan Teladan Moral Generasi Bangsa.

Sanga Desa Muba Sumsel SibaNews.com-,
Momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia diwarnai peristiwa penuh makna di Kecamatan Sanga Desa.

Camat Sanga Desa Hendrik SH MSi bersama Kapolsek Sanga Desa IPTU Joharmen SH MSi, Usai upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia,melakukan anjangsana ke rumah salah satu seorang saksi sejarah perjuangan bangsa.

Kunjungan kehormatan ke kediaman Nek Saleh (106), satu-satunya veteran Angkatan 45 yang masih hidup di wilayah,mencerminkan tiga dimensi penting.

Pertama, dimensi historis, yakni keberadaan Nek Saleh sebagai saksi hidup perjuangan fisik mempertahankan kemerdekaan.Dengan usia yang telah melampaui satu abad, beliau tetap hadir mengenakan seragam legiun veteran dan medali perjuangan, menjadi simbol konkret bahwa sejarah bukan sekadar teks, melainkan realitas hidup yang masih bernafas di tengah masyarakat.

Kedua, dimensi sosiologis, yaitu pengakuan negara terhadap jasa veteran melalui representasi Forkopimcam Sanga Desa.

Camat Hendrik menegaskan bahwa “keberadaan veteran adalah sumber inspirasi kolektif yang menuntut generasi penerus untuk meneladani keberanian dan pengorbanan dalam menjaga persatuan bangsa.” Hal ini sejalan dengan teori legitimasi sosial, bahwa penghormatan kepada pejuang merupakan sarana memperkuat kohesi sosial serta menumbuhkan solidaritas lintas generasi.

Ketiga, dimensi normatif-konstitusional, di mana Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Indonesia menegaskan hak-hak para pejuang, serta kewajiban negara untuk menghormati dan memelihara kesejahteraan mereka.

Dalam kesempatan yang sama Kapolsek Sanga Desa Joharmen menegaskan: “Anjangsana ini bukan hanya seremoni, melainkan perwujudan komitmen negara hadir bagi veteran, agar jasa mereka tidak hilang ditelan modernitas.”

Kunjungan ini ditutup dengan doa bersama dan pemberian bingkisan serta sembako, sebagai simbol kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan pejuang bangsa.

Lebih dari itu, momen ini merepresentasikan pendidikan moral bagi generasi muda, bahwa kemerdekaan adalah warisan berharga yang ditopang oleh pengorbanan nyata, bukan sekadar retorika.Dengan demikian, anjangsana Forkopimcam Sanga Desa kepada Nek Saleh tidak hanya berdimensi lokal, melainkan relevan secara nasional.

Ia menghadirkan inspirasi bagi seluruh anak bangsa bahwa menghargai pejuang adalah bagian dari merawat identitas nasional, memperkuat integritas sosial, dan memastikan semangat kemerdekaan terus hidup di era kontemporer.

Kemerdekaan hari ini adalah warisan. Dan warisan hanya akan bernilai jika dijaga, dihormati, serta diwariskan kembali kepada generasi mendatang.(Td).



Share Medsos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sorry, you can't copy this post