Bekasi,//sibanews.com, – Pekerjaan Paving block dengan anggaran Dana Desa (DD) tahap satu tahun 2023 yang saat ini sedang dikerjakan di Kampung Tambun Rt 15, Dusun III Desa Karangharja Kecamatan Pebayuran, Jawa Barat, diduga tidak ada terpasangnya Papan Informasi Publik (PIP)
Pasalnya, pekerjaan proyek yang sedang berjalan dan hampir selesai diduga tidak transfaran. Karena, terkesan ditutupi sehingga masyarakat tidak dapat mengetahui berapa jumlah anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan tersebut, serta jumlah volume panjangnya berapa dan lebarnya berapa.
Saat dikonfirmasi team awak media Itok selaku Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangharja iamengatakan, jadi ini untuk kepentingan umum untuk kepentingan Anak-anak Pengajian Arohmah, karena saya kasian Anak-anak itu kalau musim hujan yaitu tidak punya halaman ketika ada acara kehujanan jadinya becek.
“Jadi acara kemarin kebetulan dihadirin sama pak Lurah sama pak Sekdes sama ketua BPD, pas acaranya malam Jum’at hujannya besar,” ucap BPD Itok pada Minggu (07/05/2023).
Masih BPD Itok menjelaskan, ini 6 x 10,5 kesini enam meter kesana sepuluh koma lima, iya anggaran dari Dana Desa. Memang ini ya aspirasi dari lingkungan juga Anak-anak Ibu-ibu juga, sudah lama si rencana mao ngajuin itu sudah lama cuma saya lebih memperhatikan yang lain juga.
“Sebenernya diawal saya jadi BPD saya ngajuin kan bisa, cuma saya kan gak enak sama yang lain. Adapun kegiatan ini bukan saya yang pegang, saya tidak terlibat apa-apa ini yang ngesub bang Sabar, adapun pelaksana kegiatan silahkan tanyakan ke pak Lurah, pak Lurah nunjuknya ke siapa,” jelasnya.
Selain itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPD LSM) Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi N. Rudiansah memaparkan.
“Kami menilai bahwa proyek Dana Desa (DD) Desa Karangharja terkesan ”proyek siluman” Karena seharusnya setiap pembangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama atau plank informasi proyek yang dikerjakan. Karena di Plank tersebutlah masyarakat dapat melihat jenis kegiatan, sumber dana, besar anggaran, serta lama waktu pelaksanaan, karena yang dikerjakan itu duit dari masyarakat bukan dari kantong pribadi,” ujar N. Rudiansah kepada awak media.
( Rs )