Terkait antisipasi terjadinya kecelakaan, Rachmad mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi, mengingatkan masyarakat, mendata pasar tumpah mulai dari Banyuasin sampai Musi Banyuasin.
“Kurang lebih ada 7 pasar tumpah, namun para kapolres sudah koordinasi dengan para camat, kepala desa, dengan para pedagang supaya tertib dan tidak mengganggu bahan jalan,” terangnya.
Menyangkut permasalahan kemacetan diperlintasan kereta api, Rachmad komitmen berkoordinasi dengan PT KAI untuk pengaturan schedule, berharap bisa dilakukan perputaran jadwalnya operasional ke malam hari.
“Masyarakat kami himbau melakukan perjalanan siang hari, sementara kereta api dipperasionalkan pada malam hari, supaya tidak mengganggu mudik,” ungkapnya.
Rachmad mengingatkan masyarakatnya yang pergi mudik lebaran, meninggalkan rumah agar menitipkan rumahnya kepada tetangga atau ke kepolisian yang terdekat.
“Kita juga sudah menyiapkan nomor telpon bantuan polisi (BANPOL) yang 24 jam bisa melayani,” tegasnya.
“Untuk Tol Betung kemarin kami sudah cek bersama pihak pengembang/ developer Tol, Jasaraharja kiranya belum layak untuk digunakan, setidaknya ada empat titik mulai dari kilometer 397, 407, 409 itu bergelombang dan cukup kasar, dikawatirkan menimbulkan kecelakaan. Kalaupun akan dipakai sebagai toll fungsional, akan kami lakukan pengawalan,” tutupnya.(rill)