Kemudian, dirinya bersama rekannya yang juga alami peristiwa serupa mendatangi SPBU Wijaya untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya. Namun, dikarenakan tidak ada yang bisa ambil keputusan, maka pada malam itu belum ada kepastian.
“Siangnya kita kan isi Rp 550 ribu. Mau diganti Rp 600 ribu, jelas kita keberatan la. Kan mobil kita rusak, tangkinya mau di kuras dan belum tau ada kerusakan lainnya, jadi kita tidak terima dengan pembayaran Rp 600,” ungkapnya.
Bahkan, dengan jelas ia siap untuk melaporkan ke aparat kepolisian, untuk memproses kejadian yang dialaminya tersebut.
“Bos kita nggak mau nambah uang jalan, dak kalau kejadiannya seperti ini, kita siap lapor ke polisi,” ungkapnya.
Ketika awak media melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen SPBU Wijaya ini ditemui oleh awak media, Robi, yang berada di kantor SPBU mengatakan kalau bos mereka belum datang.
“Maaf pak, bos belum datang. Saya tidak berwenang menyampaikan apapun disini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan saat di mintai komentarnya mengatakan, pihaknya baru dapat kabar.
“Yo baru dapat kabar, pihaknya akan melakukan investigasi, terima kasih atas informasinya,” ungkap Hendrawan.
Saat wartawan ini kelokasi, Sabtu (30/3/24) Pukul 11.55 WIB, SPBU tersebut sudah tutup.(Iman Santoso/Aan S)