Baginya, momen tersebut bukan sekadar pertukaran darah, melainkan semangat untuk saling memberi dan menguatkan.
Tak hanya dari kalangan pekerja, kegiatan ini juga mengundang partisipasi dari masyarakat sekitar. Ani, seorang ibu rumah tangga, turut merespons panggilan kebaikan tersebut dan ikut serta dalam aksi donor darah.
Namun, di tengah keramaian, ada satu kisah yang mencuri perhatian dari Ahmad, seorang buruh harian. Dalam keterbatasan ekonomi, tekadnya untuk berbagi tak melemah.
Meski jarum menusuk kulitnya untuk pertama kali, Ahmad tak gentar. Ia menyadari bahwa setiap tetes darah yang disumbangkannya memiliki arti besar bagi yang membutuhkan.
Setelah selesai, senyum kepuasan menghiasi wajahnya, karena ia tahu bahwa tindakannya telah memberikan harapan bagi orang lain.
Ahmad dengan bakti kecilnya membuktikan bahwa kebaikan tak mengenal batas status sosial. Melalui tindakan sederhana seperti donor darah, setiap orang memiliki potensi untuk memberikan dampak besar bagi sesama.
Pemandangan yang mengharukan juga terlihat saat para donor menerima penghargaan atas kontribusi mereka. Setiap sertifikat dan ucapan terima kasih dari SMSI dan PMI disambut dengan senyuman dan raut wajah bangga.
Sekretaris PMI Jakarta Utara, Bambang Sutarno, menyatakan apresiasi SMSI yang hadir di PMI dan juga menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan.
“Kehadiran para donatur dengan membawa sumbangan darah merupakan kontribusi yang sangat berarti untuk upaya kemanusiaan,” katanya.
PMI Jakarta Utara selalu siap hadir dalam situasi darurat dan menjadi yang pertama kali saat terjadi
kecelakaan.
Selain itu, PMI Jakarta Utara juga membuka klinik gratis yang didanai oleh sumbangan bulan dana PMI. Meskipun pada tahun 2024 PMI Jakarta Utara tidak menerima hibah dari pemerintah, layanan tetap berjalan baik dengan dukungan dari sumbangan bulan dana PMI.
“PMI siap memberikan bantuan tidak hanya dalam hal darah dan bencana alam, tetapi juga dalam penanganan korban kecelakaan dan berbagai situasi darurat lainnya, menunjukkan komitmen mereka untuk membantu masyarakat,” tutupnya. (Ril)