Warga Masyarakat Sako suban Batang Hari Leko keluhkan jalan akses, Mirip Kubungan kerbau

Sako Suban Musi Banyuasin Sumatera Selatan//SibaNews.com, -Jalan merupakan faktor penting dalam distribusi sektor peningkatan ekonomi masyarakat.seperti pada erah teknologi kali ini warga desa pergi ke kebunpun menggunakan kendaraan sebagai sarana akvitas keseharianya . segala aktivitas masyarakat dalam sektor ekonomi itu tentu membutuhkan dukungan pembangunan infrastruktur yang memadai agar dapat mempermudah akrivitas masyarakat berjalan dengan baik.

Namun hal tersebut seolah hanya sebuah hayalan bagi warga desa sako suban batang hari leko kabupaten musi banyuasin.

Pasalnya jalan menuju desa Sako suban kecamatan Batang hari leko kabupaten Musi banyuasin sempat mendapat keluhan warga setempat karena sangat rusak para mirip kubungan kerbau, apa lagi bila hujan turun warga desa Sako suban jadi terelisonir.

Warga desa setempat sangat berharap adanya perhatian Intansi pemrintah terkait di kabupaten untuk memperhatikan Sarana akses jalan ini.seperti diungkapkan Sala-satu warga desa Sako suban IL(38) saat dibincang media (16/01/2023).

Ia mengatakan kepada media, selaku warga berharap pada pemerintah kabupaten Muba terkhusus Pj Bupati pak Apriadi atau dinas terkait kiranya dapat memperbaikai jalan menuju ke desa Sako suban ini.

” Kami tau jalan untuk menuju desa termasuk dalam hutan kawasan ,tapi setidaknya pak Pj dapat perduli dengan kondisi menuju ke desa kami .karna kami ini warga Muba juga,kami disini susah melawati jalan ini ,apa lagi habis hujan ,kami sangat berharap pemerintah segerah memperhatikan jalan kami ini ,” keluhnya.

Selanjutnya ditemat terpisah camat batang hari leko saat dikomfirmasi pada (kamis19/01/2023) melalui jejaringan whatsapp ia menuturkan.

” Kondisi jalan saka Suban saat ini sangat memprihatinkan, sehingga benar benar menghambat aktifitas warga desa disana.
Kerusakan ini akibat dari selain karena kondisi alam yg terus turun hujan, ditambah banyaknya aktifitas pengangkutan minyak ilegal, dan karena lokasi jalan terletak di kawasan hutan produksi sehingga untuk perbaikan jalan menggunakan anggaran APBD dan dana desa tidak bisa dilaksanakan, dan pihak perusahaan yg beraktifitas di lokasi dekat jalan tersebut tidak bisa juga utk memperbaiki jalan .sambungnya,

karena mereka beralasan jalan terletak di kawasan hutan
Jalan keluarnya lokasi jalan harus dikeluarkan dulu dari kawasan hutan baik melalui mekanisme pinjam pakai atau pelepasan dari kawasan hutan.Lubang- lubang di jalan itu bukan hanya roda mobil yang masuk,tetapi seluruh badan mobil yang masuk saking rusak parahnya .tutup camat.(Katada)

Share Medsos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sorry, you can't copy this post