Bekasi,//sibanews.com, – Di usia yang sudah renta membuat kehidupannya Nenek Siti Yani (68) yang sangat memprihatinkan, salah satu warga Kampung Garon Barat Rt 01/01 Dusun I, Desa Setialaksana, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Namun sangat disayangkan luput dari perhatian Pemerintah.
Semenjak suaminya meninggal dunia Nenek Siti Yani (68) tinggal bersama anak dan cucunya yang masih Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Cabangbungin, dirinya berjuang demi bertahan hidup mengurus keluarganya seorang diri yang masih belum bekerja dan membutuh kan biaya.
Saat dikonfirmasi kepada awak media dan Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi. Nenek Siti Yani (68) mengatakan,” Engga pak enggak pernah dapet apa-apa saya mah pak, dulu pernah dapet sembako sekali doang, sampai sekarang gadapet, orang-orang pada dapet saya mah kaga,” ucap Nenek Siti Yani pada hari, Sabtu (06/05/2023).
Masih dikatakan Nenek Siti Yani menjelaskan, saya tinggal sama anak saya satu, sama cucu saya satu yang engga ada Emanya, sama bekas mantu tinggal disini. Yang mencari nafkah ya itu anak saya yang pergih, asal dia pergih pagi pulang sore.
“Saya engga tau pergih ngapain, ya tapi kalo pulang dapet duit dikasi ke saya buat beli beras buat belanja gitu. Ya harapan saya mah kalo ada yang ngasi ya buat makan saya, belanja saya, menceritakan sambil dengan meneteskan air matanya,” tambahnya.
Ketika ditanyakan terkait kartu Program Kelurga Harapan (PKH) ia menuturkan, engga tau dimana adanya, tadinya disaya, pas itu di pinta sama orang.
“Marih nenek kita coba gesek katanya, selang hari kemudian lewat, engga dapet nenek jong tapi kartunya ga dikasiin lagi ke saya, sama ketua PKH. emang kesini aja pak, katanya jong, orang-orang pada dapet saya engga,” tuturnya tiru Ketua PKH.
Ditempat yang sama Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi N. Rudiansah memaparkan, bahwa kami dapat laporan Nenek Siti Yani selama ini diduga tidak dapat bantuan dari Pemerintahan Daerah maupun Pusat, dengan nyatanya seperti ini nenek Siti Yani tidak ada yang mencari, cuma yang mencari hanya anak perempuan yang tuna rungu dan tuna wicara, dengan pemberian alakadarnya dari orang-orang yang baik hatinya.
“Harapan kami kepada Dinas Sosial maupun dari Baznas Kabupaten Bekasi, agar bisa membantu Nenek Siti Yani,” papar N. Rudiansah.
Lebih lanjut N. Rudiansah, apalagi posisi Nenek Siti Yani ini sudah tua, sedangkan dari Kartu PKH nya pun diduga diambil, sampai saat ini belum dipulangin.
“Semoga Pemerintahan Daerah maupun Pusat, dari Dinas terkait maupun dari Baznas Kabupaten Bekasi dan dari Dinas Sosial bisa mengunjungi rumah Nenek Siti Yani barangkali ada solusinya,” tutupnya.
( RS ).