Banyuasin//SibaNews.com –
Anggota komisi IV DPR RI, Reizky Aprilia,SH,MH yang dalam hal ini di wakili oleh Dr.Sukardi SP.M.Si, wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan Bimbingan teknis akses pembiayaan usaha kelautan dan perikanan di Kabupaten Banyuasin.
Turut hadir Kepala Balai Pengujian Penerapan Produk Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, Dr. Trisna Ningsih, A.P.i S.P.i , Kadis Perikanan Kabupaten Banyuasin Dr. Ir. Septi Fitri,MM, Camat Banyuasin II, Salinan,S.Sos,MM Kapolsek Sungsang, Iptu, Novet Ardinata,SH,MH kepala Desa Sungsang I, Kailani, dan Perwakilan Bank Sumsel, KCP Sungsang, Dian Anggraeni, SE.
Serta diikuti oleh 70 peserta dari Nelayan Penangkap ikan dan Pengolahan Desa Sungsang, Bertempat di Gedung Serba Guna Jl.Eka Jaya RT.006/002 Desa Sungsang I Kecamatan Banyuasin Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan . Senin, 25/07/2022.
Kepala Balai Pengujian Penerapan Produk Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, Trisna Ningsih, mengatakan, bimtek kali ini membahas terkait bagaimana para pelaku UMKM dapat mengakses permodalan usaha, yang mana banyak pelaku usaha yang di waktu masa pandemi mengalami kesulitan dari permodalan.
Kita melakukan Bimtek akses pembiayaan di Kabupaten Banyuasin bertujuan untuk mensosialisasikan skema pembiayaan dan memberikan pemahaman tentang sumber pembiayaan dan pengelolaan keuangan yang baik,” ungkapnya
Sementara itu, Aggota komisi IV DPR RI, Riezki Aprilia yang dalam hal ini diwakili oleh wakil ketua DPRD kabupaten Banyuasin, Sukardi, mengatakan, bimbingan teknis akses pembiayaan usaha kelautan dan perikanan di Kabupaten Banyuasin tidak hanya dari sisi program saja, tetapi juga aspek pembiayaan terhadap para pelaku usaha kelautan dan perikanan.
Banyaknya Nelayan Tangkap penerima program di Banyuasin yang mesti dikembangkan usahanya, salah satu dengan memberikan akses permodalan ke pelaku usaha agar mereka bisa meningkatkan usahanya. Saya juga meminta agar penyaluran bantuan pembiayaan dilakukan secara cermat agar tepat sasaran dan efektif.
“Dengan geraknya teknologi media diharapkan setelah ada sosialisasi pembiayaan ada pelatihan digital marketing, karena apabila bisa mengolah media produk, maka akan punya nilai lebih atas produk yang dijalankan,” tutur mas Kardi sapaan akrabnya.
Hamka