GARUT//Bayongbong//SibaNews.com – Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, menyatakan, Kabupaten Garut melalui inovasinya kini mencanangkan program dengan nama TOSS, merupakan sebuah singkatan yang berarti Temukan, Obati, Sayangi, balita Stunting.
Berbicara saat menghadiri acara “Kejutan ANTV Garut”, di Alun-alun Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Sabtu malam (30/7/2022), Helmi menerangkan, TOSS merupakan inovasi pemerintah daerah Kabupaten Garut dalam rangka menurunkan angka stunting, di mana sebelumnya, Pemkab Garut telah melakukan Bulan Penimbangan balita Stunting (BPS) yang dilaksanakan selama satu bulan penuh di bulan Juni lalu.
“Jadi Kabupaten Garut inovasinya kita singkat dengan (nama) T.O.S.S, T-O-S-S, Tnya apa ? Ini harus tahu semua ya harus tahu, karena ini merupakan inovasi pemerintah daerah Kabupaten Garut dalam rangka menurunkan angka stunting,” ucap Wabup Garut, dihadapan masyarakat Kecamatan Bayongbong, yang turut disiarkan live streaming oleh ANTV.
“Kita melakukan penimbangan (dan) pengukuran tinggi badan di 42 kecamatan, salah satunya adalah di Kecamatan Bayongbong, dan ditemukan (sekitar) 32 ribu anak stunting atau sekitar 15.6%, anak-anak kita yang terkena stunting,” katanya dalam acara yang dimeriahkan oleh beberapa musisi musik ternama di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, ia meminta doa dari seluruh masyarakat Garut yang hadir, agar pemerintah daerah bisa mencapai target angka stunting Kabupaten Garut di tahun 2024 sebesar 14%.
“Angka stunting tahun 2024 sebesar 14%, jadi ada sekitar 1,6% yang harus kita turunkan menjadi maksimal 14%, sehingga yang stunting di Kabupaten Garut akan sangat sedikit, dan tentu ini merupakan kerja keras kita semua, (untuk) menemukan yang terkena stunting,” ungkapnya.
Helmi mengatakan, menurunkan angka stunting diperlukan beberapa pendekatan, dimana salah satunya yaitu dengan O yaitu “Obati”, dimana setiap anak yang terkena stunting harus segera diobati. Selain itu, kata dia, pemerintah daerah juga telah menyiapkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), karena salah satu penyebab stunting adalah kekurangan energi serta kekurangan makanan bergizi.
“Ada 8 ribu hampir 9 ribu paket yang akan dibagikan selama berturut-turut 3 bulan, Jadi selama 90 hari pemerintah daerah juga dengan pemerintah desa, akan memberikan paket makanan tambahan selama 90 hari berupa telor dan susu,” lanjutnya.
Terakhir, ia memberikan apresiasi kepada ANTV yang juga telah memberikan apresiasi kepada Kabupaten Garut, dengan merancang sebuah acara untuk masyarakat, yang dimulai dari sejak pagi sampai Sabtu malam.
“Mudah-mudahan kegiatan ini merupakan bentuk kasih sayang kita terhadap anak-anak kita, balita kita yang terkena stunting,” tandasnya.