Sibanews.com, -Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi atau akrab disapa Gus Fahrur memberikan apresiasi kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang tidak pernah lelah menunjukkan kepeduliannya akan kesejahteraan prajurit dan rakyat.
“Langkah pak Dudung ini bagus sekali karena masyarakat membutuhkan pemberdayaan dan penguatan itu. Dan sinergi tentara dengan masyarakat di bidang ketahanan pagan sangat dibutuhkan. Itu sangat strategis karena masyarakat kita punya kultur agraris,” ujar Gus Fahrur saat dihubungi, Jumat (13/1/2023) sebagaimana keterangan pers yang diterima kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Minggu (15/1/2023).
Apresiasi itu disampaikan Gus Fahrur terkait penyerahan 20 unit rumah dinas kepada prajurit TNI dan bantuan sosial kepada masyarakat tidak mampu di Sulawesi Selatan.
Gus Fahrur juga mengatakan bahwa kunjungan Jenderal Dudung ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam rangka pembangunan peternakan sapi, budi daya ikan tawar, dan perkebunan, cukup tepat dalam membantu pemerintah pusat mengantisipasi krisis pangan, yang tengah melanda sejumah negara di Eropa.
“Itu (peternakan, perkebunan dan pertanian) keunggulan yang kita miliki bangsa Indonesia dalam menghadapi resesi ini. Dan dunia ini menghadapi kekurangan pangan, dan sekarang sudah terjadi di Eropa (krisis pangan). Inggris tidak punya pangan mereka impor.
“Tanah Indonesia sangat subur, kultur masyarakat agraris dan memang harus dipercayakan menjadi swasembada pangan dan daging. Semua kekayaan kita harus ditumbuhkan karena negara ini sangat subur dan sangat luas. Jadi keunggulan kita dalam menghadapi resesi adalah ketahanan pangan,” tambah Gus Fahrur.
Menurut Gus Fahrur, Jenderal Dudung tulus dan ikhlas membantu prajurit dan masyarakat dan hal ini harus didukung semua kalangan karena TNI lahir dari rahim rakyat. Karena itu, lanjut Gus Fahrur, selain membangun sinergisitas TNI dengan rakyat, hal yang dilakukan Jenderal Dudung tersebut adalah bagian dari merawat persatuan dan kebhinekaan.
“Itu betul, bahwa tentara itu harus peduli dengan rakyat, kebutuhan rakyat, salah satunya dukungan untuk pertanian, dan itu akan sangat mengena di hati rakyat karena itu bersinghungan langsung, pertenakan, air bersih, pertanian. Itu hajat hidup masyarakat yang harus terus dikuatkan untuk menjaga persatuan dan kebhinekaan,” pungkasnya.