M Deden Selaku Ketua KBLI Sumsel dalam sambutannya mengatakan, Hadirnya KBLI Sumsel merupakan Dorongan serta dukungan besar dari Pelaku usaha bengkel dan dan Juru Las hingga dapat terbentuk kepengurusan serta meresmikan sekretariatnya.
KBLI Sumsel mengharapkan peran serta dari semua pihak baik dari Pemerintah, Masyarakat serta Pelaku Usaha Perbengkelan agar dapat terus bekerja sama dalam mengembangkan KBLI Sumsel sebagai Komunitas Profesi yang Solid dan Proaktif dalam menyelesaikan Program-Program yang nantinya akan di kerjakan.
Deden Menambahkan, Program Prioritas Pertama yang akan segera dilakukan adalah sbb :
- Menetapkan dan mengesahkan anggota yang telah bergabung dengan memberikan sertifikat keanggotaan dan terus merekrut Pelaku Usaha Bengkel Las dan Juru Las yang belum bergabung.
- Melakukan pendekatan Masif kepada Pihak Mitra (Pemerintah/Swasta) untuk selanjutnya menjalin kerjasama yang baik sehingga setiap anggota KBLI Sumsel dapat menikmati hasil yang positif berupa peningkatan penghasilan (Mensejahterakan semua anggota) dan peningkatan keterampilan (Menjadikan Pelaku Bengkel Las dan Juru Las sebagai tenaga Profesional dan bertanggungjawab)
- Mengadakan kegiatan yang bersifat Edukatif dan Unik untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang hasil kerja dan produk yang dihasilkan Pelaku Usaha Bengkel Las dan Juru Las yang tergabung dalam KBLI Sumsel.
- Melakukan Promosi untuk memperkenalkan serta membentuk kepengurusan di daerah Kabupaten Kota di Sumatera Selatan.
Untuk tercapainya harapan serta tujuan diatas tentu sekali lagi kami mengharapkan dukungan serta bantuan dari semua pihak dan seluruh anggota KBLI Sumsel untuk tetap Solid dan Kompak dalam mencapai tujuan bersama itu, Imbuhnya.
Andi wijaya salah satu anggota yang hadir pada Silaturahmi KBLI Sumsel mengaku senang dan antusias atas dibentuknya Forum Komunitas tukang Las ini “Kami senang dan Antusias atas terbentuknya KBLI Sumsel ini, harapannya kedepan KBLI Sumsel dapat berkembang dan menjadi wadah pemersatu dan tempat mengadu jika diantara anggota mendapat kesulitan ataupun hanya sekedar berbagi pengalaman sehingga sesama anggota dapat saling Sinergi dan Berkolaborasi”,ucapnya.(red)
