HARGA PANGAN MENJELANG NATARU 2023 RELATIF STABIL, STOK PANGAN DI KOTA BANDUNG MENCUKUPI

Kota Bandung //Jabar //Sibanews.com -Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama. Untuk itu
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung berkomitmen
penuh agar ketersediaan dan kebutuhan pangan masyarakat di Kota
Bandung terpenuhi setiap harinya dengan harga yang terjangkau.

Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), permintaan masyarakat
terhadap bahan pangan pokok cenderung meningkat, sehingga harus dipastikan ketersediaan pasokan, stok dan harganya di pedagang/pelaku
usaha.

Berdasarkan pemantauan DKPP Kota Bandung, pasokan pangan strategis
seperti beras, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah besar, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, gula dan minyak goreng jelang Nataru cukup banyak, stok tersedia dan aman serta dipastikan
masih mencukupi untuk 3-6 bulan ke depan.

Demikian pula harga pangan strategis relatif stabil.

Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) mayoritas harga bahan pangan beberapa komoditas sedikit naik karena pengaruh permintaan, ada pula yang mengalami penurunan, yaitu telur ayam ras, cabai merah besar dan cabai
rawit merah.

Jika dibandingkan minggu lalu, harga telur ayam ras turun 2,6 persen menjadi Rp 29.500 per kg, cabai merah besar turun 3,8 persen menjadi Rp 40.000 per kg dan cabai rawit merah turun 13,7 persen menjadi Rp 46.500 per kg.

Sementara itu harga beras medium, bawang putih, daging ayam ras
dan minyak goreng curah mengalami kenaikan pada minggu ini.
Untuk harga beras medium, terjadi kenaikan 0,3 persen menjadi Rp. 11.000 per kg, bawang putih naik 9,1 persen menjadi Rp. 24.000 per kg, daging ayam
ras naik 1,6 persen menjadi Rp 37.000 per kg, dan minyak goreng curah naik.

Harga bahan pangan lainnya seperti beras premium, bawang merah, daging sapi dan gula pasir masih tetap. Harga beras premium terpantau Rp. 12.200 per kg, bawang merah Rp. 32.000 per kg, daging sapi Rp. 140.000 per kg,
dan gula pasir Rp. 14.000 per kg.

Harga pangan pada umumnya akan berada di atas harga eceran tertinggi (HET), harga acuan pembelian/penjualan (HAP) ataupun harga normal, karena permintaan pasar naik dan merupakan moment penting bagi para pelaku usaha untuk menaikkan keuntungan. Namun demikian secara umum
kenaikan harga pangan strategis tidak melebihi 10%, sehingga masih terjangkau oleh masyarakat.

Jika terjadi gejolak harga, DKPP Kota Bandung
siap bekerjasama dengan pihak terkait untuk melaksanakan Gelar Pangan Murah (operasi pasar) dalam rangka menstabilkan harga.

Demikian disampaikan Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Bandung, Kamis, 22/12/22.

WS

Share Medsos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sorry, you can't copy this post