Banyuasin,//Sibanews.com -Kejadian stunting pada balita merupakan masalah kesehatan utama kesehatan yang perlu dicegah dan diatasi, dan merupakan program prioritas nasional. Kejadian stunting dipengaruhi oleh Seribu Hari Pertama Kehidupan yang dikenal dengan 1000 HPK mulai dari hamil, menyusui dan balita termasuk kurangnya pengetahuan ibu tentang Pemberian Makan Pada Bayi Dan Anak (PMBA). Selain itu juga di pengaruhi oleh asupan gizi seimbang dan pola makan yang tidak sesuai pada remaja putri. Untuk mencegah terjadinya stunting pada balita maka kami membuat inovasi.
Inovasi tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal untuk menanggulangi masalah stunting pada balita di Posyandu berupa makanan mengandung protein berupa olahan telur dan ayam yang diberikan kepada balita yang disiapkan oleh kader posyandu.
Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan merubah perilaku masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang tepat terutama yang bersumber protein bagi pertumbuhan balita sehingga dapat menurunkan resiko stunting pada anak balita.
Rapat Lintas Sektor Puskesmas Sungsang tersebut di hadiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin, Kabid Kesga, Wardiyah, S.KM,M.Kes, PLT.Camat Banyuasin II, LendraSyah, SH,MM, Kapolsek Sungsang, Iptu Novet Ardinata, SH, MH, yang di wakili oleh Bripka Erwinsyah Putra, Danramil 0430-02 Sungsang, Pringgo Budi Sasmito, Serta para kepala Desa dan 70 peserta yang hadir, Selasa,15/11/2022.
Plt.Camat Banyuasin II, LendraSyah Putra SH,MM, dalam sambutannya mengatakan bahwa Linsek hari ini menurut kami cukup lengkap, dan Mudah -mudahan ini dapat dipertahankan imbuhnya
Masih kata lendra Yang mana program prioritas bidang kesehatan sangat menguras tenaga dan pikiran kita selama ini dan mudah – mudah apa yang kita khawatir selama ini tidak terjadi ungkapnya
Lanjut lendra ” kami berharap kedepannya Setiap kegiatan maupun acara ataupun musyawarah yang sifatnya penting harus selalu berkoordinasi Antar instansi yang berada di kecamatan Banyuasin II ini, karena beberapa waktu yang lalu kita selalu di suguhkan beberapa kali kejadian kehilangan baik di Puskesmas maupun di kantor Desa Sungsang I, oleh karena itu kami mengajak kepada semua pihak untuk sama-sama mengadakan pos ronda di desa maupun di instansinya masing-masing demi untuk keamanan kita bersama” ucapnya.
Sekaligus secara resmi membuka acara Rembug Stunting tersebut.
Herlina mengucapkan terima kasih dan mohon maaf karena tempat yang kami sediakan belum memadai untuk menampung lebih banyak orang dan semoga kedepannya kami dapat memperluas ruang ini, dan perlu kami beritahukan kan juga bahwa ruang rawat inap di Puskesmas Sungsang ini juga sangat memprihatinkan hingga saat ini belum bisa di pergunakan karena belum di rehab dan kami berharap kepada pemerintah kabupaten Banyuasin dengan adanya rebug tersebut dapat segera di perbaiki supaya bisa menampung pasien Rawat inap di Puskesmas Sungsang ungkapnyaungkapnya.
Masih kata Herlina bahwa kami juga mengajak para kepala Desa dan para kader posyandu untuk bekerja sama dan kedepannya kami akan membuat Program inovasi untuk membantu meningkatkan nama baik Desa dan Pemerintah kecamatan Banyuasin II serta instansi yang lain dalam ruangan lingkup kecamatan Banyuasin II dan Puskesmas akan bermusyawarah untuk membuat inovasi tersebut imbuhnya.
Acara di akhiri dengan penanda tanganan Penggalangan komitmen kerja sama Puskesmas Sungsang Tahun 2022.
(Malik/tim)