Adde Mararif: 5 Februari 2023 Diperingati Sebagai Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi

KOTA BANDUNG//Jabar//Sibanews.com, -Begitu banyak hari-hari besar yang kita peringati setiap tahunnya, baik yang berskala nasional maupun internasional.Namun, apakah cukup dengan merayakannya saja ?

Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) 10.09 Kota Bandung, Adde Mararif, SE menyampaikan, adanya hari besar khususnya hari besar nasional tentunya tak lepas dari tujuan dan sejarah yang melatarbelakanginya.

“Jadi, bukan sekedar merayakannya tapi harus dapat memaknainya dengan perilaku nyata yang dapat memberikan manfaat positif bagi lingkungan,” pesannya saat memberikan arahan dalam Kegiatan Penunjang Peran serta Masyarakat dalam Menghayati dan Memaknai Peringatan Hari Besar Nasional, di Markas Komando FKPPI Jalan Sukabumi no. 32 Kota Bandung, Minggu (05/02/2023).

Oleh karena itu, lanjutnya, mengetahui sejarahnya juga penting agar kita dapat mengambil hikmah dan belajar dari pengalaman yang telah terjadi sehingga dapat melangkah lebih baik lagi guna mewujudkan masa depan yang semakin baik lagi.

Apalagi Para Kader FKPPI dan Generasi muda Kota Bandung sebagai generasi penerus yang kelak akan meneruskan estafet pembangunan bangsa Indonesia maupun Kota Bandung, rasanya sangat perlu mengetahui sejarah.

Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi, Peristiwa tersebut diinformasikan terjadi pada tahun 1933 pada tanggal 5 Februari.

Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi adalah hari peringatan pemberontakan yang dilakukan oleh pribumi pada masa penjajahan di Hindia Belanda.

Kapal tersebut merupakan kapar perang tentara Belanda yang diceritakan merupakan yang terbesar yang dimiliki oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Lalu pemberontakan muncul dipicu penurunan upah yang dilakukan Pemerintah Hindia Belanda pada masa tersebut.

Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi adalah hasil jerih payah, perjuangan dan mempertahankan penindasan terhadap rakyat Indonesia yang diperjuangkan oleh Pemberontakan yang dilakukan mereka yakni dengan mengambil alih kemudi kapal perang De Zeven Provincien menuju Surabaya.

Adde Mararif mengatakan, selain mendoakan dan mengenang pengorbanan para pahlawan, tentu tak kalah pentingnya, bagaimana kita dapat menimba teladan perjuangan dari mereka.

“Masa depan Indonesia dan Kota Bandung ada di pundak Generasi Muda dan para kader FKPPI Kota Bandung, yang diharapkan dapat menjadi agen-agen perubahan pada kemajuan bangsa dan kota di masa depan,”pungkasnya.**

“Jalesveva Jayamahe”

WS

Share Medsos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sorry, you can't copy this post