Sekayu//Muba.SibaNews.com, -Kobaran asap hitam membubung tinggi dikota Sekayu sempat menghebohkan warga .Kobaran api tesebut diketahui terjadi jalan kolonel Wahid Udin kampung Pragulo kelurahan Serasan Jaya Kecamatan Sekayu selasa,(7/3/2023.)
Belum diketahui pasti asal dan penyebab kebakaran, hanya saja cerita yang berkembang di masyarakat api terlihat membesar digudang meubel milik Handoyo yang kemudian merambat kerumah lain yang berdekatan, sehingga pada kejadian kebakaran rumah tersebut ada empat rumah yang habis ludes terbakar.
Keempat rumah yang terbakar tersebut ialah gudang meubel Handoyo, rumah Bakir/Rukilah, rumah Purnomo dan rumah Rizal Apandi.warga kampung Pragulo, keluruhan serasan jaya kecamatan sekayu kabupaten musi banyuasin.
Pemadaman dilakukan oleh tim pemadam kebakaran (Damkar) yang menggunakan 3 unit mobil kebakaran kelurahan Serasan Jaya Feriyanto, ketua RT .02 ,PLh Camat kecamatan Sekayu,kapolsek sekayu,Sat.Pol PP bersama-sama masyarakat sekitar berjibaku melakukan upaya pemadaman api.
Kapolres Muba AKBP.Siswandi.Sik SH MH melalui Kapolsek Sekayu, Akp.Suvenfri yang saat kejadian juga berada di TKP membenarkan adanya kebakaran tersebut,ia menjalaskan penyebab asal api belum diketahui.
“Belum diketahui sebab dan asal api sehingga terjadi kebakaran, tahu-tahu api sudah membesar di gudang meubel Handoyo merambat membakar rumah disampingnya, total ada empat rumah yang terbakar. jelasnya.
Lebihlanjut ia mengatakan,Bhabinkamtibmas
kelurahan Serasan jaya kecamatan Sekayu Bripka Andriyono sempat terluka bagian kepala.
“Bripka Andriyono mengalami luka robek pada bagian kepalanya akibat tertimpa pecahan genteng,saat membantu evakuasi barang milik warga bencana kebakaran tersebut.Yang bersangkutan sempat dibawa ke RSUD Sekayu untuk berobat dan dijahit sebanyak enam jahitan.ungkapnya.
Upaya pemadaman sempat mengalami kesulitan disebabkan mobil Damkar tidak dapat masuk lokasi.namun para petugas dan masyarakat tidak patah semangat ,yang pada akhirnya lebih kurang pukul 1.45 waktu setempat api sudah dapat dipadamkan.
“Mengenai besaran kerugian belum bisa dipastikan, masih dalam proses penyelidikan” . Tutupnya (Katada).