Sibanews.com, -Apa Itu Bullying atau perundungan adalah sebuah situasi di mana terjadi penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tindakan agresif yang dilakukan secara berulang-ulang kali yang dilakukan oleh satu kelompok pada satu individu tertentu.
Bullying biasanya ditunjukan untuk individu yang di nilai lebih lemah atau berbeda di antara kebanyakan individu lainnya. Bullying dapat berupa verbal dan non-verbal. Biasanya bullying verbal biasanya berupa cacian dan umpatan kebencian.
Bullying non-verbal biasanya melibatkan kekerasan fisik, bullying dilakukan karena dasar kesenangan semata. Dengan kata lain bullying dapat menjadikan kebiasaan buruk bagi kebanyakan orang. Bullying atau perundungan masih menjadi ancaman bagi anak-anak di indonesia, setiap tahunnya angka kasus bulying semikin meningkat.
Usia sekolah merupakan masa yang sangat menentukan kualitas seorang dewasa dengan harapan sehat secara fisik,mental,sosial dan emosional. Kasus bullying tidak hanya terjadi pada jenjang SMP dan SMA saja, tetapi sekolah dasar juga termasuk dalam hal ini. Dengan dampak yang cukup memprihatikan terhadap korban bullying, maka diperlukan pencegahan secepatnya.
Berdasarkan pasal 54 UU Nomor 35 tahun 2014 “ anak di dalam dan di lingkungan satuan pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindakan kekerasan lainnya yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik dan atau pihak lain.”
Bentuk-Bentuk Bullying :
1.Pelecehan verbal
Bentuk pelecehan verbal berupa tindakan menghina,mencela,mengancam atau melecehkan secara verbal pada korban dengan kata-kata yang merendahkan dan menyakitkan.
2.Pelecehan fisik
Bentuk bullying pada fisik berupa tindakan kekerasan fisik seperti pukulan,tendangan, menjambak rambut, atau menganiaya secara fisik korban.
3.Pelecehan sosial
Bentuk bullying ini berupa tindakan mengucilkan,mengisolasi, atau menyebar gosip dan fitnah tentang korban. Pelaku juga bisa menyebarkan pesan negatif tentang korban di media sosial.
4.Pelecahan emosional
Bentuk bullying ini dapat menyebabkan stres bagi korban, kecemasan atau ketakutan melalui ancaman, intimidasi atau penghinaan. Ini dapat mengancam kesehatan mental pada para korban bullying.
Contoh Bullying di Sekolah
-Hukuman fisik untuk kesalahan yang tak jelas.
-Memerintah adik kelas dengan sesuka hati.
-Mengolok-olok menggunakan nama orang tua.
-Melakukan pemalakan
Perkataan guru terhadap murid
Dampak Bullying bagi Korban
Memicu depresi,stress, gangguan kesehatan mental, sampai memicu kemarahan.
-Berdampak pada menurunkan tingkat kecerdasaan dan kemampuan analisis anak-anak.
-Remaja dan anak-anak yang mendapatkan perilaku bullying akan menurunnya secara akademik dan memilih mengasingkan diri.
Cara Mencegah Bullying
-Mengembangkan budaya perteman positif
-Ikut membuat dan menegakkan aturan sekolah terkait pencegahan bullying
-Ikut membantu dan merangkul teman yang menjadi korban bullying
Saling mendukung satu sama lain
-Memahami dan menerima perbedaan tiap individu di lingkungan sekolah.
Pencegahan Oleh Keluarga
-Membangun komunikasi anak dan orang tua
-Memperkuat peran orang tua dalam mencegah perundungan di rumah dan sekolah
-Sosialisasi dan advokasi terkait hak anak pada orang tua
-Menyiapkan anak untuk menghadapi perundungan dengan kata tidak
-Melaporkan pada sekolah jika anak jadi korban bullying.(Lili)