Melihat Megahnya Masjid Al Jabbar dan Keberkahannya bagi masyarakat sekitar yang menjajakan barang dagangan produksi rumahan

Bandung,SibaNews.com, -Masjid Al Jabbar  berada di kawasan Gedebage, Kota Bandung, diresmikan sebagai Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, Jumat (30/12) lalu, Peresmian dilakukan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Hingga saat ini ramai pengunjung yang datang,pada rabu 15/2/23.

Masjid Al Jabbar kini merupakan ikon baru Kota Bandung. Tak heran banyak warga yang ingin melihat langsung rumah ibadah umat Muslim tersebut, mengingat Provinsi Jabar pun mayoritas penduduknya beragama Islam.

Masjid Al Jabbar berdiri kokoh di tengah kolam retensi, sehingga akan tampak seperti mengapung di atas danau ketika air kolam mencapai batas permukaan. Masjid ini juga dilengkapi empat buah menara dengan menara tertinggi memiliki tinggi mencapai 99 meter.

Ada museum seluas 11.238,20 meter persegi di lantai dasar masjid ini. Masjid Raya Al Jabbar sendiri memiliki total luas mencapai 21,799,20 meter persegi. Pembangunan masjid ini memakan biaya sekitar Rp1 triliun.

Struktur dan kemegahan masjid ini akan membuat siapapun yang melihat  terkesan, karena fasilitasnya. Masjid Al Jabbar memiliki beberapa fasilitas, antara lain plaza, selasar, ruang shalat mezzanine, dan ruang shalat utama.

Abdul Abas,Pengunjung yang datang langsung dari Kota Palembang bersama Rombongan mengaku kagum dan bangga “Kami sangat terkesima dan bangga ketika melihat langsung masjid Al Jabbar ini,terlebih lagi banyak pedagang yang menjajakan barang dagangannya di areal masjid menambah semarak dan semangat rombongan”ucapnya.

Lebih lanjut Abas menambahkan “Gagasan dan Ide Ridwan Kamil sangat brilian dan bisa diadopsi pemimpin daerah lain karena disamping ,mengajak masyarakat untuk beribadah juga dengan hadirnya Pedagang Kaki Lima (PKL) itu dapat membangkitkan perekonomian masyarakat”ujarnya.

“Paling mencuri perhatian adalah adanya museum Nabi, kemudian masyarakat juga dapat menikmati taman yang bisa dijadikan lokasi wisata religi. Belum ada yang seperti ini, baik eksterior maupun interior, karpet saja dari Turki,” jelas Sekretaris Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat, Iwan Suwanagiri.

Salah satu PKL bernama Susi ketika ditanyai awak media dilokasi mengaku senang dan bersyukur atas keberadaan masjid ini  “Kami sangat senang dengan adanya masjid ini karena kami dapat berjualan dan mencari rezeki disini apalagi banyak pengunjung yang datang” Ia pun mengaku sudah 2 pekan berjualan di areal masjid Al Jabbar dan  dapat mengantongi keuntungan Rp.200rb hingga 300rb setiap harinya dari berjualan makanan ringan olahannya sendiri dan menjual buah strawberry segar dari hasil petani lokal yang katanya sangat baik dan berkualitas”imbuhnya.

(IW/red)

Share Medsos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sorry, you can't copy this post