Lebih jauh, Suhendra mengatakan bahwa penyaringan dan evaluasi siswa melalui tim offline, kami menemukan keluarga kurang mampu perlu melakukan wawancara dan survei keluarga untuk memahami siswa guna memastikan keaslian dan permintaan mereka.
Selanjutnya, bantuan keuangan akan disalurkan langsung kepada siswa atau orang tua oleh ketua tim untuk menjamin keamanan dan transparansi dana. Hubungi siswa, orang tua, dan sekolah secara teratur untuk memahami kondisi pembelajaran dan kehidupan siswa serta memastikan penggunaan dana pendanaan secara efektif.
“Bagi mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya, disediakan perencanaan karir dan bimbingan kerja lebih lanjut. Anggota tim didorong untuk menjaga hubungan jangka panjang dan kepedulian dengan siswa,” pungkas Suhendra.(Red)