Sementara itu, sdr.Rafik Selaku pelaku UMKM menyampaikan keluhannya kepada Pemkab Muba bahwa selama ini sangat di rugikan atas banyaknya Indomaret dan Alfamart yang terus berdiri dan tersebar di hampir semua desa.
“Sebagai pelaku UMKM kami sangat di rugikan karena dapat mematikan pendapatan kami selaku pedangang UMKM. kami mohon kepada pemerintah kabupaten Musi Banyuasin untuk bersama OPD menindak tegas pihak Indomaret dan pihak Alfamart” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, PJ Bupati Muba melalui Kasat PolPP Muba Erdian Syahri menyampaikan “Kita dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin siap menerima aspirasi dari masyarakat dengan audiensi ini kami selaku pelayan publik akan mengajak OPD terkait antara lain PTSP,Disperindag,serta pihak kecamatan untuk mencari data terlebih dahulu.kami dari PolPP tidak bisa bertindak seperti pihak kepolisian yang bisa langsung memberikan tindakan,sedangkan kami melakukan tindak persuasif dan Humanis serta memberikan peringatan dan denda”ujarnya.
lebih lanjur, Erdian menyampaikan “Untuk permasalahan ini kami dari SatpolPP Muba beserta PTSP,Disperindag pihak kecamatan akan duduk bersama untuk melakukan rapat bersama mengenai masalah ini.kita tidak bisa menindak langsung pihak Indomaret dan Alfamart.maka dari itu seminggu dari ini kami akan mencari data terlebih dahulu lalu menjadwalkan rapat bersama pihak Indomaret dan Alfamart”jelasnya.
Hal yang sama disampaikan oleh pihak PTSP Muba Yuni, dalam kesempatannya Yuni mengatakan “untuk mengenai rapat bersama kita harus kita tentukan.dan kami siapkan untuk selanjutnya akan kami undang..setelah data kita kumpulkan.untuk masalah tindakan tegas dari kami.kami sudah melakukan tindakan tegas dengan memberikan surat peringatan dan tidak menambah gerai baru”tutupnya.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini di lapangan Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) selanjutnya dijadwalkan pada 27 Mei 2024 meliputi SatpolPP, Disprerindag, PTSP Dan seluruh Camat di Kabupaten Musi Banyuasin ( Red )