Seperti diketahui, dalam film ini Chicco Kurniawan dan Ardhito Pramono memerankan tokoh Oscar Darmawan dan William Sutanto. Mereka adalah pendiri INDODAX yang tanpa diduga terbawa dalam kasus terorisme yang diprakarsai oleh seorang mantan militer bernama Arok.
Arok meminta uang tebusan dalam bentuk Bitcoin melalui platform INDODAX, dengan ancaman meledakkan 13 bom yang tersebar di Jakarta satu per satu jika permintaan tidak terpenuhi.
Film “13 Bom di Jakarta” ini merupakan salah satu wujud nyata dari INDODAX untuk ikut mengembangkan industri kreatif melalui perfilman di tanah air.
INDODAX juga rutin mengadakan sebuah festival film pendek terbesar di Indonesia setiap tahunnya untuk menggali potensi dan menjadi wadah bagi sineas muda berkreasi dengan maksimal. Festival film pendek ini dinamakan INDODAX Short Film Festival (ISFF).
Saat dihubungi oleh Wartawan Kamis sore 11/1/2024 Kapolda Sumsel Irjen Pol A. Rachmad Wibowo SIK ,
Membenarkan Peristiwa tersebut Tahun 2015 kita ungkap Bom di Alam Sutra, Saya tidak tahu kalau dijadikan film oleh Oscar, Oscar pengusaha muda yang merasa berterimakasih karena diselamatkan , ucap Mantan Kapolda Jambi,Padahal
saya merasa tidak berbuat apa-apa tambah Jenderal bintang dua yang sering berucap ketika memberi arahan kepada personel nya “kita ada karena masyarakat membutuhkan kita, tidak boleh kita menyakiti hati masyarakat/rakyat laksanakan tugas tulus dan ikhlas yakinlah itu ” !!!. (Ril)