Sementara itu ,IRWANTO selaku Tokoh Pemuda asal Musi Banyuasin mengatakan, Bahwa Ikatan Keluarga Musi Banyuasin (IKAMUBA) ini adalah organisasi yang besar dan juga sudah lama berdiri, maka dari ini kenapa harus berpolitik sedangkan sudah dijelaskan bahwa dalam AD/ART itu tidak ada dalam ranah politik. Kenapa ikut serta ataupun terjun secara langsung malah menggunakan atribut-atribut yang memang tidak dibolehkan.
“Harapan kami IKAMUBA dan juga tujuan kedepannya harus dibenahi lagi, karena di Palembang ini banyak orang-orang Muba yang memang potensial, yang bisa mengarahkan IKAMUBA ini lebih maju. Seperti yang disampaikan oleh Kakanda Rubi bahwa kita harus segera membentuk ormas yang bisa untuk mewadahi aspirasi yang seperti politik, jadi kalau sudah ada wadah tidak akan menghancurkan lagi karena susah ada tempat dan tidak ada disalahgunakan lagi,” Harapnya.
Ditempat yang sama, Mahlar ketua Ikatan keluarga Tanjung Raya menuturkan, Kami sebagai keluarga orang Muba yang berada di Palembang setuju dengan rencana ini asalkan aspirasi orang Muba bisa tersalurkan secara administrasi.
“Kita tidak bisa terlepas dari politik untuk menyalurkan aspirasi politik, namun saya dengar waktu pengukuhannya dulu IKAMUBA itu tidak berpolitik cuma sekarang sepertinya ada yang memanfaatkan atribut IKAMUBA berpolitik, bahkan petugasnya ada yang berpolitik. Oleh sebab itu, kami dari Ikatan Keluarga Tanjung Raya kalau untuk pembaharuan kami setuju,” Ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Mahasiswa Muba/ Sekretaris IMMUBA sebagai juru bicaranya, Rendi Septrianto Yang mewakili Rahman Ketua Umum IMMUBA menambahkan, bahwa kami dari masyarakat Muba, kaum milenial Muba kemarin telah melakukan musyawarah dan diskusi membahas beberapa hal yang sangat urgen untuk kepentingan masyarakat Muba.
“Saya sampaikan kepada rekan-rekan sekalian pertama permasalahan IKAMUBA, kami dari mahasiswa Muba turut prihatin atas kejadian yang terjadi bukan hanya hari-hari kemarin, tapi telah terjadi berkepanjangan satu tahun kebelakang ini untuk IKAMUBA yang terjun langsung ke ranah politik itu sudah kami diskusikan karena telah melanggar AD/ART Ika Muba,” Terangnya.
Kami dari mahasiswa Muba turut prihatin dan ingin masalah ini cepat diselesaikan dengan cara yang cerdas dan kreatif, sehingga permasalahan IKAMUBA ini tidak menyebar kemana-mana dan menjadi kebanggaan lagi bagi masyarakat Muba.
“Kedua, kami meminta klarifikasi dari Ketua umum IKAMUBA atas hal yang menimpa pada saat ini, dan tidak menjadi permasalahan sosial lagi sehingga IKAMUBA bisa kembali berjaya. Ketiga, kami dari mahasiswa Muba sangat setuju dan sangat mendukung terbentuknya forum aspirasi rakyat Muba sehingga bisa menampung kami kaum milenial yang ada di Muba terutama yang berada di kota Palembang bisa menyampaikan hasrat politiknya,” Bebernya.
Tentu kita semua tahu seluruh organisasi kemahasiswaan itu tidak boleh berpolitik, karena itu kami sangat mendukung dan menunggu deklarasi aspirasi rakyat Muba
“Menurut pandangan saya, kami tidak boleh terjun langsung di dalam IKAMUBA karena kami bukan dari IKAMUBA tapi kami dari mahasiswa Muba berharap penuh agar permasalahan IKAMUBA dapat diselesaikan sebagaimana mestinya,” Pungkasnya. ( ril)